Senin, 07 Juli 2008

rifai'yah

Rifai’yah
by Abidin Khusaeni
Rifa'iyah adalah sebuah Organisasi para santri K.H. Ahmad Rifa'i kalisalak,
Batang Jawa Tengah Indonesia. Untuk lebih mengenal tentang Rifaiyah disini saya
paparkan mengenai tokoh utama Rifa'iyah yaitu Kyai Haji Ahmad Rifa'i. Saya mengutip
tulisan ini dari buku karangan H. Ahmad Syadirin Amin yang berjudul "Pemikiran Kiai
Haji Ahmad Rifai Tentang Rukun Islam Satu"terbitan Jama'ah Masjid
Baiturrahman Jakarta Pusat Tahun 1994/1415 H dengan harapan akan membantu anda
mengenal siapa Kiai Haji Ahmad Rifai sehingga diketahui asal muasal Rifa'iyah.
Sebelumnya Sebagai Tradisi K.H.Ahmad Rifa'i yang harus saya lestarikan adalah beliau
selalu mengawali setiap tulisan beliau dengan bacaan Bismillah dan Hamdallah dan
Solawat , setelah membaca Bismillah dan Hamdallah serta solawat maka mari Kita mulai
membaca uraian dibawah ini.
Kiai Haji Ahmad Rifai dilahirkan pada 9 Muharam 1200 H atau 1786 di desa
Tempuran Kabupaten Semarang (saat itu) dari pasangan suami istri K.H. Muhammad
Marhum Bin Abi Sujak Seorang Penghulu Landerad di Kendal dan Siti Rahmah, Beliau
mendapat sentuhan kasih sayang seorang ayah hanya singkat yaitu sekitar 6 tahun , itu
karena Sang ayah telah menemui ajalnya / wafat (Semoga Allah Mengasihinya/
Almarhum), pada usianya yang begitu muda itu (6 tahun) itu beliau (Ki Ahmad) sudah
diasuh oleh kakaknya yang bernama Nyai Rajiyah istri Kiai As'ari seoarang ulama
pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Kaliwungu.
Di sinilah Syekhina belajar ilmu agama kepada kiai As'ari dan diamalkan melalui
dakwah lisan dan tulisan kepada rakyat sekitarnya, sebelum sampai kesuksesannya
menelurkan banyak karya ilmiah yang sarat ilmu dan patriotisme serta cita-cita
kemerdekaan yang justru menghadirkannya pada suatu keadaan yang tidak
menguntungkan baginya dan bagi kita (dampaknya sampai sekarang) yaitu: berpisah
dengan keluarga dan menikmati masa masa terakhir hidup dalam pengasingan meski
sempat ada komunikasi lewat surat-menyurat dengan Maufuro tetapi setelah ketahuan
Belanda hubungan benar-benar putus dan para murid semakin terpojok oleh isolasi
Belanda, kitab-kitab banyak disita Belanda dan sekarang cerita ini hanya diketahui oleh
beberapa orang saja bahkan keturunan syeikhina dijawa tidak diketahui, tanah wakaf
dijarah penduduk meski sebagian telah dibeli / dimerdekakan oleh para Saudara
Rifaiyah yang semoga dimuliakan Allah ( Aneh!!!!!!?!!) serta isu klasik yang menyerang
para muridnya ditambah tidak adanya regenarasi menjadikan kita minoritas kalah
kuantitas bahkan mungkin kualitas.
Beliau hidup dipengasingan sampai ajalnya menjemputnya di Ambon pada Kamis
25 Robiul Akhir 1286 H (usia 86 tahun), ada riwayat lain yang mengatakan beliau wafat
pada 1292 H (92 tahun, semoga yang ini benar, karena itu berarti beliau panjang umur)
di kampung Jawa Tondono Kabupaten Minahasa, Manado Sulawesi Utara dan
dimakamkan di komplek makam pahlawan Kiai Modjo di sebuah bukit yang terletak
kurang lebih 1 km dari kampung Jawa Tondano (Jaton) mencari ilmu ke Mekkah dan
Mesir.
Setelah beberapa kali keluar masuk penjara Kendal dan Semarang karena
dakwahnya tegas, dalam usia 30 tahun, Ahmad Rifai berangkat ke Mekkah untuk
menunaikan ibadah haji, ke Madinah ziarah Makam Rosululloh SAW dan memperdalam
ilmu di sana selama 8 tahun. Dan kemudian di Mesir selama 12 tahun. Di Haramain
(Mekkah dan Madinah) ia berguru kepada Syaikh Abdul Aziz Al Habisyi, Syaikh Ahmad
Ustman dan Syaikh Is Al -Barawi. Sedang di Mesir ia berguru pada Syaikh Ibrahim Al
Bajuri dan kawan-kawan.
Pulang ke Kendal menjelang kembali ke kampung halaman di Kendal, Kiai Haji
Ahmad Rifai bertemu dengan ulama-ulama Indonesia di Mekkah , Nawawidari Banten,
Muhammmad Khallil dari Madura dan teman yang lain. Dalam pertemuan itu, mereka
mengadakan musyawarah untuk memikirkan nasib umat di Indonesia yang sedang
terbelenggu oleh takhayul, kufarat dan mistis. Bahkan bangsa Indonesia sedang dalam
cengkeraman Belanda hasil musyawarah yang mereka sepakati bersama, mengadakan
pembaharuan dan pemurnian islam lewat pengajian, diskusi, dialog dan penerjemahan
kitab-kitab bahasa Arab ke bahasa Jawa ( Jarwa'ake!).
Isi dalam karya diutamakan membahas ilmu pokok yaitu Aqidah Islamiah Ibadah
- Muammalah dan Akhlak. Kiai Nawawi mengemban tugas menyusun kitab Aqidah,
Ahmad Rifai Fiqih dan Muhammad Khallil menyusun Tasawuf. Pada tahun 1254 H Haji
Ahmad Rifai telah selesai menyusun kitab Nasihatul Awam di Kalisalak Batang
Pekalongan. Nawawi menetap di Banten dan Khllil di Madura. Bagi Syekh Nawawi ,
karena keadaan pada waktu itu masih di bawah jajahan Belanda, dan setiap gerak-gerik
ulama selalu diawasi, termasuk kegiatan Nawawi, ia terpaksa kembali ke Mekkah untuk
mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada mahasiswa yang berdatangan ke sana dari
berbagai negara.
Di Mekkah, ia tinggal disebuah perkampungan Syi'ib Ali sampai wafatnya.
Muhammad Khallil memimpin pesantren dan sebagai guru tarekat muktabarah di
Bangkalan Madura sampai akhir hayatnya. Sedang Ahmad Rifai sebelum hijrah ke
Kalisalak, Haji Ahmad Rifai pulang ke desa Tempuran Kendal ingin melepas rindu
dengan keluarga. Namun Tuhan menghendaki lain, istri yang diharapkan bisa memberi
semangat dalam perjuangan, telah tiada.
Meskipun demikian, semangat Syeikhina dalam menegakkan kebenaran
mengalahkan kebatilan tidak menjadi surut. Tidak lama setelah pulang dari Mekkah,
Syeikhina beliau tidak diperkenankan tinggal di Kendal karena Haji Ahmad Rifai selalu
mengkritik elit e agama ,birokrasi Belanda dan Masyarakat yang berkolaborasi dengan
kolonial Belanda. Karena Menurut Syaikhina Belanda adalah kafir. Strategi Dakwah
Pesantren Kaliwungu Kendal adalah sebuah pemondokan para santri dari berbagai
daerah belajar mengaji kitab salaf kepada seorang kiai asli keturunan Keraton
Yogyakarta Kiai Asy'ari namanya kakak ipar Syeikhina, suami Nyai Rajiyah (kakak
perempuan Syeikhina).
Di pesantren inilah Syeikhina dibesarkan dan memperoleh pendidikan dan
pembinaan dari Kiai Asy'ari, setelah tumbuh menjadi pemuda dan dianggap cukup
pengetahuan ilmu agamanya, Kiai Ahmad Rifai terjun ke dunia dakwah di Kendal,
Wonosobo bahkan Pekalongan, di Kendal ia mendirikan pengajian dan menghimpun
parasantri yang datang dari berbagai daerah, sehingga menjadi kelompok pengajian
yang besar.
Keberhasilan Kiai Ahmad Rifai ini karena dakwah dan pengajiannya sangat
menarik sebelum kegiatannya diketahui oleh pemerintah kafir kolonial setempat, Ahmad
Rifai Kiai keturunan Kraton Yogyakarta ini telah berhasil menggalang kekuatan
barangkali belum pernah dimiliki kiai-kiai lain. Sehingga pada saat ia diasingkan dari
Kendal kemudian atas inisiatif sendiri menetap di Kalisalak , Kiai Ahmad Rifai sudah
punya jaringan luas untuk mengembangkan ajarannya. Strategi dakwah yang
dikembangkan kiai Ahmad Rifai saat itu antara lain: menghimpun anak-anak muda
untuk dipersiapkan kelak menjadi kader-kader dakwah, karena pemuda adalah harapan
keluarga dan masyarakat. Di tangan pemudalah urusan umat dan dalam derap langkah
pemudalah hidupnya umat. Sekarang pemuda, esok pemimpin. Pemuda Qahar dan
Maufuro adalah bukti hasil pengaderannya.
Menghimpun kaum dewasa lelaki dan perempuan dari kaum petani, pedagang
dan pegawai pemerintah, dimaksudkan untuk memperkokoh strategi dakwah,
penyokong utama dalam segi finansial dan dewan harian pelaksanaan dakwah
pengajiannya itu. Mengunjungi sanak famili terdekat diajak bicara tentang kondisi
agama, politik dan sosial yang dimainkan oleh pemerintah kolonialisme Belanda dengan
membuktikan fakta-fakta yang ada dan langkah yang akan ditempuh dengan dakwah
dan pengajian, supaya memperoleh simpati keluarga. Para santri dan murid dianjurkan
kawin antar sesama murid atau murid dengan anak guru, antar desa dan antar daerah
dimaksudkan agar terjalin hubungan yang mesra dan saling menumbuhkan kasih
sayang dan dapat mengembangkan ilmunya didaerah masing masing. Kiai Maufuro
menikah dengan anaknya bernama Nyai Fatimah alias Umroh.
Pada hari-hari tertentu mengadakan kegiatan khuruj berkunjung ke tempat lain
yang miskin materi dan agama . Dengan kunjungan itu diharafkan akan memperoleh
respon dari masyarakat atau mungkin paling tidak dapat membentengi pengaruh
budaya barat yang merusak. Menghimpun kader-kader muslim terdiri dari santri dan
murid dari berbagai daerah kemudian dijadikan mubalig untuk diterjunkan ke berbagai
pelosok guna memberi dan menyampaikan dakwah ketengah masyarakat.
Mendatangi masjid-masjid untuk memperbaruhi arah sholat ke arah menghadap
kiblat. Masyarakatnya, disarankan agar tidak menaati pemerintah kolonial, Belanda di
Indonesia telah merusak kepribadian dan kebudayaan bangsa.
Menerjemahkan kitab-kitab berbahasa Arab dengan kitab berbahasa Jawa yang
mudah dipahami dan diamalkan dengan model karangan sendiri. Untuk menyesuaikan
kondisi masyarakat pada waktu itu, dibuatkan kitab -kitab berbentuk syair atau nadzam
yang indah dan dilagukan sedemikian rupa sehingga menarik minat pembaca dan
pendengar, kertas putih, tulisan merah, untuk setiap Al Qur'an, Al Hadits, Qoulul Ulama
(perkataan ulama) serta tiap kata awal dari syair (yang Mengilhami ditulisnya tulisan ini
dengan huruf merah pada awal paragraf) serta hitam untuk tulisan makna dan
komentar, penulisan ini sesuai dengan budaya bangsa sejak Sultan Agung Mataram XVI
dalam penulisan kitab-kitab Arab.
Menciptakan kesenian terbang (rebana) disertai dengan lagu-lagu, syair-syair,
nadzam-nadzam yang diambil dari kitab karangannya, sehingga terbangan itu di sebut
Jawan. Terbangan itu dimanfaatkan untuk mengingat pelajaran, hiburan pada saat ada
hajatan dan sekaligus mengantisipasi budaya asing yang merusak. Budaya itu sengaja
dibawa Belanda ke Indonesia untuk melawan budaya tanah air yang diwariskan oleh
nenek moyang kita yang muslim dan mukmin.
Pindah Ke Kalisalak rupanya pemerintah kolonial merasa khawatir terhadap
gerakan keagamaan Haji Ahmad Rifai itu berkembang di daerah kendal dan sekitarnya,
karena gerakan yang semula dirintangi itu ternyata makin banyak pengikutnya dari
daerah lain. Diduga kekhawatiran pemerintah Belanda terhadap gerakan Ahmad Rifai
ini, diilhami oleh kekhawatiran pemerintah kolonial akan munculnya kembali
pemberontakan, seperti terjadinya Perang Diponegoro di Jawa Tengah pada 1825 -
1830.
Pemerintah tidak mau lagi jatuh kedua kalinya dalam satu lubang. Sebelum
Mubalig Ulung lebih jauh melangkah, pemerintah kolonial mengambil langkah
mengasingkan ulama kharismatik ini ke luar Kendal, tidak lain agar gerakan beliau
terhambat dan tidak berkembang. Atas kenyataannya ini kemudian ia memilih tempat
tinggal di Kalisalak sebagai basis perjuangannya. Langkah ini ditempuh karena Kalisalak
merupakan daerah strategis untuk medan dakwah dan memudahkan kontak hubungan
dengan semua pihak dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Pada umumnya masyarakat disana kaum petani yang pengetahuan agamanya
perlu disempurnakan. Selain itu para murid yang pernah mendapat latihan mental
waktu di Kendal adalah dari Krisidenan Pekalongan, di samping Karisidenan lain, seperti
Maufuro Batang, Abu Ilham Batang, Abdul Azis Wonosobo, Abdul Hamid Wonosobo,
Abdul Qohar Kendal, Muhammad Thuba Kendal, Imamtani Kutowinangun, Muh Idris
Indramayu, Muharrar Purworejo, Mukhsin Kendal, Mas Suemodiwiryo Salatiga, Abdullah
( Dolak ) Magelang, Abu Hasan Wonosobo, Abu Salim Pekalongan, Abdul Hadie
Wonosobo, Tawwan Tegal, Asnawi Pekalongan, Abdul Saman Kendal, Abu Mansyur
Wonosobo, Abdul Ghani Wonosobo, Muhammad Hasan Wonosobo, Muhammad Tayyib
Wonosobo, Ahmad Hasan Pekalongan, Nawawi Batang , Abu Nawawi Purwodadi.
Mereka itulah kader-kader Mubaligh tangguh yang berjasa mengembangkan
pemikiran Haji Ahmad Rifai ke daerah - daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ketika
Haji Ahmad Rifai berada di Kendal sempat menuklahkan putranya, Fatimah Alias Umroh
dengan lurah Pondok, Maufuro bin Nawawi, Keranggonan ( sekarang Karanganyar )
Kecamatan Limpung. Setelah meninggalkan kota Kendal, Haji Ahmad Rifai sementara
tinggal di rumah Kiai Maufuro menantunya.
Tidak lama kemudian Ahmad Rifai menikahi janda Demang Kalisalak Alm
Martowidjojo namanya Sujainah lalu ia hidup bersama istrinya di Kalisalak. Di Kalisalak
pada mulanya Kiai Haji Ahmad Rifai menyelenggarakan pengajian untuk anak-anak.
Namun lembaga itu kemudian berkembang menjadi majelis pendidikan yang mencakup
pula orang-orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Satu hal yang
menyebabkan pengajian haji Ahmad Rifai cepat terkenal adalah metode terjemahannya,
baik Al-Quran, Al-Hadits maupun kitab-kitab karangan ulama Arab dan Aceh lebih
dahulu diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa sebelum diajarkan kepada para murid,
bahkan kelihatan sebagai kewajiban yang ditempuh secara sadar,seperti yang tersirat di
dalam satu bait kitab Ri'ayatal Himmah karya Haji Ahmad Rifai, sebagai berikut:
Wajib saben alim adil nuliyan narajumah kitab Arab rinetenan supoyo wong jawi
akeh ngerti pitutur saking Qur'an lan kitab - kitab Arab jujur kaduwe wong awam
enggal ngerti milahur ningali kitab Tarjamah jawi pitutur
Artinya: Diwajibkan bagi setiap alim adil ( ulama akhirat ) untuk menejemahkan
kitab Arab, agar orang jawa lebih mengerti ajaran dari Al Quran dan kitab-kitab Arab (
Hadits dan Ulama ) dengan benar sehingga orang awam mengerti dan segera
melaksanakannya.
melihat ( membaca dan mempelajari ) kitab Tarjumah jawa sebagai ajaran.
karena metodenya yang tepat manfaat maka tak mustahil pengajian Ahmad Rifai cepat
berkembang. Para muridnya datang dari daerah yang dekat saja seperti Kendal, Batang
dan Pekalongan tetapi juga berasal dari Kedu , Wonosobo, Magelang , Banyumas,
Kerawang, Indramayu dan lainnya . Dan intensitas pengajaran tauhid , fiqh dan tasawuf
rasional yang dijalankan oleh Haji Ahmad Rifai yang menyebabkan perbedaan antara
tradisi keliru yang telah mapan dengan pemikiran barunya . Mendirikan Pesantren Kiai
Haji Ahamd Rifai mendirikan lembaga pendidikan pondok pesantren di Kalisalak Batang
. Sistem pengajaran yang menggunakan terjemahan bahasa jawa untuk memahami
ajaran - ajaran islam , mendorong bertambahnya murid pesantren yang berdatangan
dari berbagai daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara waktu itu kebiasaan di
pondok pesantren masih berlaku pengajian kitab - kiatb berbahasa Arab saja , dan
masih asing terhadap kitab kitab terjemahan. Menurut DR. Karel A. Steenbrink ( Sarjana
Belanda ) bahwa didalam sejarah dakwah , Ahmad Rifai bisa dianggap hampir satu -
satunya tokoh yang bisa memberikan uraian tentang agama Islam tanpa memakai
idiom - idiom Arab dan mampu mengarang buku dalam bahasa yang menarik karena
memakai bentuk syair. Metodologi yang digunakan dalam pengajarannnya
menggaunakan empat tahapan . Keempat tahapan itu adalah:
1. Tahapan Pertama ; Seorang santri harus belajar membaca kitab Tarojumah terbatas
pada tulisan Jawa. Sistem pengajaran ini dinamakan ngaji irengan , mengejakan
satu persatu huruf kemudian merangkum menjadi bacaan atau kalimat, tingkatan ini
merupakan awal didalam cara membaca kitab Tarojumah . Disamping itu para Santri
harus menghafal syarat rukun iman, dan islam, ibadah sholat dan wiridan "
Angawaruhi Ati Ningsun.......!" atau " Sahadat Loro". Setelah Sholat fardlu,
diwajibkan mengikuti praktek Sholat yang dipimpin oleh lurah -pondok yang
bersangkutan .
2. Tahapan Kedua ; Mengaji dalil - dalil Al - Qur'an , Hadist dan Qoulul Ulama', yang
terdapat Kitab Tarojumah. Dalam Tahapan ini Seorang Lurah pondok harus
menguasai ilmu tajwid Al - Qur'an dan mampu mengaplikasikannya dalam bacaan
Al-Qur'an dengan benar. Pengajian tahap ini disebut ngaji abangan karena memang
tulisan Arab untuk dalil adalah berwarna merah atau ABANG atau disebut juga ngaji
dalil karena hanya dalil saja yang dibaca. Di samping itu santri harus hafal dan bisa
serta paham tentang Syarat - Rukun Puasa dan Sholat.
3. Tahapan Ketiga ; Mengaji dalil dan makna jadi satu dari kitab - kitab Tarojumah ,
tahapan ini dinamakan ngaji lafal makno ( belajar menerjemahkan tiap kata dalil /
kalimat dalil dengan bahasa jawa yang ada dibawah dalil itui ) , disini para santri
membutuhkan kejelian dalam mencari arti.
4. Tahapan Keempat ; Seorang santri diajak memahami maksud yang terkandung
dalam kitab - kitab Tarojumah , karena hampir setiap kalimat mempunyai makna
harfiah dan tafsiriah yang tentunya membutuhkan keterangan dan pemahaman
yang dalam . Kitab - kitab Tarojumah disusun dengan formula lengkap :
Kamaknanan , Kamurodan , Kasarahan , Kamaksudan Dan Kapertelanan , atau
dengan kata lain ngaji maksud , ngaji sorah , ngaji bandungan , atau ngaji sorogan .
Pengajian ini berupa pembacaan dan penerangan isi kandungannya dan dilakukan
oleh Syaikhina Haji Ahmad Rifai sendiri dihadapan para santri dan murid pilihan
kemudian mereka satu persatu memcoba menirukan seperti apa kata beliau . Dalam
pengajian ini diajarkan pula oleh ulama' itu tentang ilmu dan amalan kesunahan
yang tidak tertulis didalam kitab - kitab Tarojumahnya.
Kitab - Kitab Tarojumah Karangannya Kitab -kitab karya Kiai Haji Ahmad Rifai di
Jawa yang dapat diketahui pasti ada 62 buah judul kiatb rangkuman berbagai soal
keagamaan yang diambil dari Al - Qur'an dan Al - Hadits dan kitab - kitab bahas Arab
karangan ulama' - ulama' terdahulu yang diterjemahkan secara bebas kedalam bahasa
Jawa , karenanya disebut Tarajumah , berisi ilmu Tauhid , Fiqih dan Tasawuf , memakai
huruf Arab Jawa Pegon, sebagian besar berbentuk nadzam ( puisi tembang ), setiap
empat baris dengan akhiran sama dan sebagian lagi natsar ( prosa ) atau natsrah (
nadzam dan natsar sekaligus ) , selain itu ada juga yang berbentuk miring yang disebut
Tanbih Rejeng. Kitab - kitab yang disusun di pulau Jawa yaitu 62:
1. Risalah berisi fatwa - fatwa agama ( 1254 H ) ;
2. Nasihatul 'Awam , berisi Nasihat kepada masyarakat / awam ( 1254 H ) ;
3. Syarihul Iman, berisi Bab Iman , Islam , Ihsan dan barang ta'alu' ( 1255 H ) ;
4. Taisir , berisi Ilmu Sholat Jum'at ( 1255 H ) ;
5. 'Inayah , berisi Bab Khalifah Rosullulloh ( 1256 H ) ;
6. Bayan , berisi Ilmu meteodologi mendidik dan mengajar ( 1256 H ) ;
7. Jam'ul Masail , berisi Bab 3 Ilmu Agama ( 1256 H ) ;
8. Qowa'id , berisi Bab Ilmu Agama ( 1257 H ) ;
9. Targhib , berisi Bab Makrifatulloh ( 1257 H ) ;
10. Thoriqot Besar , berisi Bab Hidayatulloh ( 1257 H ) ;
11. Thoriqot Kecil , berisi Bab Thariqotulloh ( 1257 H ) ;
12. Athlab , berisi Bab mencari Ilmu Pengetahuan ( 1259 H ) ;
13. Husnul Mitholab , berisi 3 Ilmu Agama ( 1259 H );
14. Thulaab , berisi Bab Kiblat Sholat ( 1259 H ) ;
15. Absyar , berisi Bab Kiblat Sholat ( 1259 H ) ;
16. Tafriqoh , berisi Bab Kewajiban Mukalaf ( 1260 H ) ;
17. Asnal Miqosod , Bab 3 Ilmu Agama ( 1261 H ) ;
18. Tafsilah , berisi Bab Kemntapan Iman ( 1261 H ) ;
19. Imdaad , berisi Masalah Dosa Takabur ( 1261 H ) ;
20. Irsyaad , berisi Bab Ilmu Manfaat ( 1261 H ) ;
21. Irfaq , berisi Bab Iman , Islam , dan Ihsan ( 1261 H ) ;
22. Nadzam Arja Safa'at , berisi Hikayat Isro' Mi'roj Nabi Sol'Am ( 1261 H ) ;
23. Jam 'ul Masail , berisi Bab Fiqih dan Tasawuf ( 1261 H );
24. Jam'ul Masail , berisi Bab Tasawuf ( 1261 H ) ;
25. Tahsin , berisi Bab Fidyah Sholat Dan Puasa ( 1261 H ) ;
26. Showalih , berisi Kerukunan Umat Beragama ( 1262 H ) ;
27. Miqshadi , berisi Bab bacaan Al Fatihah ( 1262 H );
28. As'ad , berisi Bab Iman dan Ma'rifatulloh ( 1262 H ) ;
29. Fauziah , berisi Bab Jumalah Maksiat ( 1262 H ) ;
30. Hasaniah , berisi Bab Fardlu Mubadarah ( 1262 H ) ;
31. Fadliyah , berisi Bab Dzikrulloh ( 1263 H ) ;
32. Tabyanal Islah , berisi Bab Nikah Tholaq Rujuk ( 1264 H );
33. Abyanal Hawaij , berisi Bab 3 Ilmu Agama ( Ushul-Fiqih-Tasawuf ) ( 1265 H ) ;
34. Takhirah Mukhtasar , berisi Bab Iman Islam ( 1266 H ) ;
35. Ri'ayatal Himmah , berisi Bab 3 Ilmu Agama ( 1266 H ) ;
36. Tasyrihatal Muhtaj , berisi Masalah Mu'amalah ( EKSOS ) ( 1266 H ) ;
37. Kaifiyah , berisi Bab Tata Cara Sholat ( 1266 H ) ;
38. Misbahah , berisi Bab Dosa Meninggalkan Sholat ( 1266 H ) ;
39. Ma'uniyah , berisi Sebab Jadi kafir ( 1266 H ) ;
40. 'Uluwiyah , berisi Bab Takabur karena Harta ( 1266 H ) ;
41. Rujumiyah , berisi Bab Sholat Jum'ah ( 1266 H ) ;
42. Mufhamah , berisi Bab Mukmin dan Kafir ( 1266 H ;
43. Basthiyah , berisi Bab Ilmu Syariat ( 1267 H ) ;
44. Tahsinah , berisi Bab Ilmu Tajwid ( 1268 H ) ;
45. Tadzkiyah , berisi Bab Menyembelih Binatang ( 1269 H );
46. Fatawiyah , berisi Bab Cara Berfatwa Agama ( 1269 H ) ;
47. Samhiyah , berisi Bab Sholat Jum'ah ( 1269 H ) ;
48. Rukhsiyah , berisi Bab Sholat Jama' - Qosor dan Sholat Musafir ( 1269 H ) ;
49. Maslahah , berisi Bab Pembagian Warisan Islami ( 1270 H ) ;
50.Wadlihah , berisi Bab Manasikh Haji ( 1272 H ) ;
51. Munawirul Himmah , berisi Bab Wasiat Kepada Manusia ( 1272 H ) ;
52. Surat kepada R. Penghulu Pekalongan ( 1273 H );
53. Tansyirah , 10 Wasiyat Agama ( 1273 H );
54. Mahabbatulloh , berisi Bab Nikmatulloh ( 1273 H ) ;
55. Mirghabut Tha'ah* , berisi Iman dan Syahadah ( 1273 H ) ;
56. Hujahiyyah , berisi Bab Tata Cara Berdialog ( 1273 H ) ;
57. Tashfiyah , Bab Makna Fatihah ( 1273 H ) ;
58. 500 Tanbih Bahasa Jawa , ( 1273 H ) ;
59. 700 Nadzam Do'a dan Jawabannya ( 1270 - 1273 H ) ;
60. Puluhan Tanbih Rejeng , Masalah Agama ( 1273 H ) ;
61. Shihatun Nikah , Mukhtashar Tabyanal Islah ( 1270-an H );
62. Nadzam Wiqoyah ( 1270 -an H )
63. Kitab - Kitab , Surat Wasiat dan Tanbih yang disusun di Ambon , adalah :
64. Targhibul Mathlabah , Berisi Bab Ushuliddin ( 1274 H ) ;
65. Kaifiyatul Miqshadi , Berisi Bab Fiqih ( 1275 H ) ;
66. Nasihatul Haq , Bab Tasawuf ( 1275 H ) ;
67. Hidayatul Himmah , Bab Tasawuf ( 1275 H ) ;
68. 60 Buah kitab Tanbih bahasa Melayu ( 1275 H );
69. Surat wasiat kepada Maufuro dan Murid - Murid lainnya ! ( 1275 H ) ;
Perlu diketahui bahwa kitab Tanbih terdiri dari tiga halaman folio sebanyak 114
baris nadzam dan di dalam setiap tanbih membahas satu masalah agama yang berbeda
dengan nyang lain , berati dalam 500 tanbih terdapat 500 judul. Kalau tiap satu tanbih
dapat dihitung sebuah kitab , maka kitab - kitab karangan syeikhina Kiai Haji Ahmad
Rifai ada 562 Kitab yang dikarang di Pulau Jawa saja, kitab - kitab yang dikarang di
Ambon yang terdiri dari 60 Tanbih dan 4 kitab bahasa melayu serta dua surat wasiat
kepada Maufuro, jadi kalau ditotal semua karangan Guru Besar Tarjumah ada 627 buah
kitab.
Adapun data mengenai nama kitab, tahun selesai dikarang, dan kandungan
bersumber pada :
1. Jadwal Kitab yang disusun oleh Kiai Ahmad Nasihun bin Abu Hasan Paesan tengah
Kedungwuni Pekalongan ( 1966 M ) ;
2. Kitab - kitab karangan Kiai Haji Ahmad Rifai dipulau Jawa
3. Buku Sejarah Nasional karangan Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo , Nugroho
Notosusanto dkk. Masa Akhir Perjuangan Beliau Di Pulau Jawa
Tahun 1272 H ( 1856 ) adalah merupakan tahun permulaan krisis bagi gerakan
Syeikhina Kiai Haji Ahmad Rifai . Hal ini disebabkan hampir seluruh kitab karangan (
dan Hasil tulisan tangan beliau ) disita oleh pemerintah Belanda , disamping itu para
murid dan Ahmad Rifai sendiri terus - menerus mendapat tekanan Ratu Kafir Tanah
Jawa ( RKTJ Bukan GITJ ) yaitu Belanda . Sebelum Haji Ahmad Rifai diasingkan dari
kaliwungu Kendal Semarang , tuduhan yang dikenakan hanyalah persoalan menghasut
pemerintah Belanda dan membawa Haji Ahmad Rifai dipenjara beberapa hari di Kendal
, Semarang dan terakhir di Wonosobo.
Maka selama di Kalisalak persidangan panjang dialaminya , menghasut ,
mendoktrin jamaah membuat Syair - Syair protes dan beberapa Kitab yang isinya
menyinggung Anti kolonial Belanda dan Kroni - kroninya serta mengkader pejuang
pejuang militan di Pesantrennya adalah selalu menjadi tuduhannya. Tuduhan itu dari
wedono Kalisalak yang meminta agar Haji Ahmad Rifai diasingkan dari Kalisalak
ternyata tidak bisa dibuktikan sebagaimana dalam surat keputusan kelima dari
Gubernur Jenderal Duymaer Van Twist yang dibuat pada tanggal 2 Juli 1855
menyatakan bahwa seluruh tuduhan terhadap Haji Ahmad Rifai belum bisa dibuktikan ,
dan perlu diperiksa dalam persidangan biasa . Untuk sementara waktu waktu perkara
tersebut ditutup.
Pada tahun 1856 Jendral Albertus Jacub Duymaer Van Twist oleh Jendral Charles
Ferdinand Pahud, Wedono Kalisalak memandang perlu untuk mengangkat kembali
permasalahan pengasingan Kiai Haji Ahmad Rifai , namun ternyata jendral Pahud pun
menyatakan menolak sebagaimana yang ditulis dalam suratnya tertanggal 23 November
1858. Akan tetapi tekad dan dendam Iblis Wedono Kalisalak tidak berhenti sampai disini
, Dia menulis surat kepada Bupati Batang tertanggal 19 April 1859 No.1 A yang isinya
diteruskan ke Karisidenan Pekalongan oleh bupati Batang pada tanggal 24 April 1859
No.29 . Inti surat tersebut isinya adalah sebagaimana bunyi surat yang pernah dikirim
sebelumnya tertanggal 9 November 1858 No.578 dan 5 November 1858 No.700,
mengigat belum juga mendapat perhatian dari Residen Pekalongan, maka diperjelas
lagi dengan suratnya tertanggal 29 April 1859. Selain itu pada tanggal 30 April 1859
Residen Pekalongan menulis surat kepada Buiten Zorg di Bogor yang isinya agar Kyai
Haji Ahmad Rifai disidangkan ke pengadilan dan diasingkan dari Kalisalak. Pada tanggal
6 Mei 1859 secara resmi Haji Ahmad Rifai dipanggil Residen Pekalongan Franciscus
Netscher untuk pemeriksaan terakhir dan syarat untuk memenuhi pengasingan ke
Ambon. Sejak tanggal 6 Mei 1859 Haji Ahmad Rifai sudah tidak diperkenankan kembali
ke rumah lagi untuk menunggu keberangkatan pengasingan hingga tanggal 9 Mei 1859,
berdasarkan surat keputusan No.35 tertanggal 19 Mei 1859 K.H. Ahmad Rifai
meninggalkan jamaah beserta para keluarganya karena mulai hari itu beliau diasingkan
di Ambon,Maluku.
Setelah dua tahun Haji Ahmad Rifai di Ambon beliau telah mengirim kitab
sebanyak empat buah dalam bahasa Melayu dan 60 buah judul Tanbih berbahasa
Melayu juga surat wasiat tertanggal 21 Dzulhijjah 1277 H kepada menantunya Kyai
Maufura bin Nawawi di Keranggongan, Batang yang isinya agar para muridnya beserta
keluarganya jangan sekali-kali taat pada pemerintah Belanda dan orang-orang yang
berkolaborasi dengannya. Setelah di Ambon Haji Ahmad Rifai bersama Kyai Modjo dan
46 ulama lainnya dipindahkan ke kampung Jawa Tondano, Manado, Sulawesi Utara
karena ia bersama ulama-ulama Tarojumah menganggap perlu lahirnya organisasi
Rifaiyah secara nasional , dan dia tinggal disana untuk menanti panggilan dari sang
Robb, Beliau wafat dengan tenang sebagai " Pahlawan Islam dan bukan Pahlawan
Nasional" pada Kamis 25 Robiul Akhir 1286 H (usia 86 tahun) , ada riwayat lain yang
mengatakan beliau wafat pada 1292 H (92 tahun, semoga yang ini benar, karena itu
berarti beliau panjang umur) di kampung Jawa Tondono Kabupaten Minahasa, Manado
Sulawesi Utara dan dimakamkan dikomplek makam pahlawan kiai Modjo disebuah bukit
yang terletak kurang lebih 1 km dari kampung Jawa Tondano (Jaton).
"http://id.wikipedia.org/wiki/Rifa%27iyah"

PENGINDEKSAN

Pengindeksan adalah menganalisa sebuah buku/ dokumen kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa indeks.

Tipe pengindeksan:

1. Pengindeksan konsep (tidak terbatas)

· Free indexing (melakukan pengindeksan secara bebas)

Kelemahan:

ü Biaya/ cost

ü Inaccuracy

ü Inconsistency

· Indexing from control (dengan menggunakan control vocabulary)

2. Pengindeksan kata (terbatas/ automatic indexing)

Istilah-istilah yang ada saja dalam dokumen tersebut, biasanya dilakukan oleh mesin “Google”.

Misal: “habis gelap terbitlah terang” dikeluarkan (habis), (gelap), (terbit), (terang), walaupun tidak ada relevansinya dengan dokumen tersebut.

Kelemahan:

ü Emphaty/ semua kata diindeks walaupun tidak berhubungan dengan isi dokumen.

ü Pengetahuannya terlalu umu

Tiga tahapan dalam mengindeks:

1. Pengenalan/ familiarization/ baca

· Mengidentifikasi konsep apa saja yang terkandung

· Mengetahui subyek yang akan dijadikan indeks

· Bisa baca dari judul, kata pengntar, daftar isi, pendahuluan, dst

2. Analysis

· Mengetahui tema dokumen mengenai apa

· Exhaustive indexing/ mengelusrkan beberapa konsep

Misal: “Divorsity and multicultural in China” kita bisa mengeluarkan konsep-konsep (etnologi, kebudayaan, multiculturalisme, dll)

Keutamaan dari exhaustive ini pemakai banyak pilihan dalam menemukan informasi.

ü Depth indexing (pengindeksan secara mendalam), biasanya digunakan untuk koleksi/dokumen yang tidak bisa disentuh mesin seprti Google, Audio Visual, dll.

Misal: “Antropologi sosial” dapat dilahirkan (struktur sosial, kekerabatan, pernikahan adat, dll)

ü Summarization (mengindeks secara ringkas/rinci)

Misal: “Antropologi sosial” hanya dilahirkan (antroplogi sosial) saja




· Specificity/ langsung kepada pengertian rincinya

Jika terdapat buku mengenai “teknik bermain sepak bola” langsung kita masukin saja kedalam subjek (sepak bola).

· Co-extensive/ memperluas pengertian

Misal: “Divorsity and multicultural in China”

Etnologi – China

Kebudayaan – China, dst.

Prinsip-prinsip dasar penyusunan DTS:

1. Kepentingan pemakai

yaitu melihat kepada kebutuhan pemakai (konsep, jumlah konsep)

2. Konsistensi

Yang dipakai di perpustakaan itu (Psikologi / Ilmu jiwa)

3. Istilah populer

Yang paling umum dikenal (Badminton = Bulutangkis)

4. Istilah spesifik

Jika ada buku mengenai “kurikulum sekolah dasar” langsung saja masuk kedalam subyek “kurikulum” jangan ke “pendidikan” secara umum.

5. Acuan

Mungkin lebih banyak.

Retrival evaluation

Ø Recall

Jika terdapat 20 dokumen, dan kita cari mendapat 15 maka;

20 : 15 x 100% = 7,5 (efektif)

Ø Precison

Jika terdapat 20 dokumen, dan kita cari mendapat 15 dari 15 dokumen tersebut yang relevan ada 10 dokumen maka;

10 : 15 x 100 =

By: Abidin Khusanei Khamid Saeful Imam

bibliografi novel asing



001
A week no the loncord and Merrimack rivers/ Henry David Thoreau.—New York: A
Signet Classic. 1961.
389 hlm.; 16 cm.
002
A tale of two cities/ Charles Dickens.—New York: Macmillan Education ltd, 1962.
116 hlm.; 19 cm.
003
Ascet of the inner Everest/ Leonard Maulies.—London: Christian Literature Crusade,
1971.
xi, 118 hlm.; 16 cm.
004
And phillipa makes four/ Martha Derman.—New York: Four Winds Press, 1983.
150 hlm.; 21 cm.
005
Ammahabas/ Bill Hotchkless.—New York: W.W Norton & Company, 1983.
350 hlm.; 22 cm
006
A warmer seasons/ Joseph Olshan.—New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1987.
252 hlm.; 23 cm.
007
A rendezvous in Haiti/ Stephen Becker.—New York: W. W Norton 7 Company, 1987.
2
223 hlm.; 19 cm.
008
All risks mortality/ Peter Cunningham.—Boston: Little Brown and Company, 1988.
009
Anjing-anjing perang/ Fredrick Forstyh; penerjemah, Agus Setiadi.—Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1991.
443 hlm.: illus.; 18 cm.
010
Ayah paro waktu/ Sharon Kendrck; penerjemah, Sutanty.—Jakarta: Gramedi Pustaka
Utama, 1998.
179 hlm.; 18 cm
B
011
Babbit/ Sinclair Lewis.—New York: Harcourt, Brace & World. Inc, 1950.
401 hlm.; 20 cm.
012
Bolling point = Titik didih/ Diane Mudrow; penerjemah, Judica Ratauli.—Jakarta:
Grasindo, 2004.
illus.; 154 hlm.; 16 cm.
C
013
3
Concard’s heart of the darkness and the critics/ edited by Bruce Harkness.—San
Francisco: Wadsworth Publishing Company, 1980.
xv, 174 hlm.; 21 cm.
014
Channel assult/ Kenneth Royce.—New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1982.
252 hlm.; 21 cm.
015
Corpse in a gilded cage/ Robert Barnard.—New York: Charles Scribner’s Sons, 1984.
211 hlm.; 23 cm.
016
Crusade: The untold story of the gulf war/ Rick Atkinson.—London: Harper Collins
Publishers, 1994.
xii, 575 hlm.; 21 cm.
D
017
Deadlines/ Desmond Ryan.—New York: W.W Norton & Company, 1948.
285 hlm.; 24 cm.
018
Death comes for the archbishop/ Willa Cather.—New York: Alfred A. Knopf, 1966.
299 hlm.; 20 cm.
019
Day of day/ Julie Selly.—New York: McGraw-Hill company, 1979
366 hlm.; 19 cm.
020
Daydreams/ Mitchell.—New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1987.
4
403 hlm.; 15 cm
021
Dear diary/ Carrie Randall; penerjemah, Hanny Mayasari Sinata.—Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2000.
443 hlm.: illus.; 18 cm.
E
022
Enderby’s dark lady or no end to enderby/ Anthony Burges.—New York: Mc Graw-Hill
Book Company, 1984.
160 hlm.; 20 cm.
023
Empire/ Gore Vidal.—New York: Random House, 1987.
486 hlm.; 25 cm.
024
Eula bee, tunggu aku/ Patricia Beatty; penerjemah, Fitri Dianasari; editor, Ani
Yuliana.—Jakarta: Pustaka Utama Gramedia, 1991.
241 hlm.; 18 cm.
025
Edward dan Tuhan/ Milan Kundera … [et al]; editor, Yusi Avianto
Pareanom.—Cet.1.—Depok: Banana Publisher, 2005.
202 hlm.; 17 cm.
026
Edensor/ Andrea Hirata; editor, Imam Risyanto.—Yogyakarta: Bentang, 2007.
xii, 290 hlm, 21 cm.
5
F
027
Flight to victory; judul asli, Triumph/ Steirman, Gleen D Kitler.—New York: Fawcett
Publication,. Inc, 1963.
128 hlm.; 15 cm.
028
Foundation and earth/ Issac Asimov.—New York: Double & Company. Inc, 1986.
356 hlm.; 23 cm.
029
Face-maker/ William Katz.—New York: McGraw-Hill Book Company, 1988.
252 hlm.; 24 cm.
030
Five days in Paris/ Daniella Steel.—New York: Delacorte Press, 1995.
269 hlm.; 17 cm.
031
Frida/ Barbara Mujica; penerjemah, Curiati Juliastuti.—Yogyakarta: Bentang, 2004.
670 hlm.; 17 cm.
G
032
Green mansions: A romance of the topical forest/ W. H. Hudson; Illustrated, E. Mc
Knight, H. T. Kaliffer.—New York: The Modern Library, 1944.
x, illus.; 254hlm.; 15 cm.
6
033
Great expectations/ Charles Dicknes.—New York: E. P. Dutton and Company, 1950.
xvi, 573 hlm.; 17 cm.
034
Galatica warlord/ Douglas Hill.—Pennsylvania: An Aladdin books, 1979.
127 hlm.; 17 cm.
035
Gallie’s way/ Ruth Wallace, Brodeur.—New York: Margaret K. Mc Elderry books,
1984.
119 hlm.; 17 cm.
036
Great de montecristo/ Alexandre Dumas.—Jakarta: Balai Pustaka, 2000.
vii, illus.; 200 hlm.; 17 cm.
037
Gempa waktu = Timequake/ Kurt Vonnegut; penerjemah, T Hermaya.—Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2001.
xvii, 260 hlm.; 21 cm
H
038
Heart of war/ John Masters.—New York: McGraw-Hill Book Company, 1980.
ix, 617 hlm.; 23 cm.
039
Household sainsts/ Francine Prose.—Boston: G. K. Hall & Co, 1986.
227 hlm.; 17 cm.
7
I
040
It looked like forever/ Mark Harris.—New York: McGraw-Hill Book Company, 1979.
276 hlm.; 24 cm.
041
I. B. ‘s daughter/ John Sherlock.—New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1981.
408 hlm.; 28 cm
042
Inner tube/ Hob Broun.—New York: McGraw-Hill Book Company, 1985.
210 hlm.; 14 cm.
043
Inside, outside/ Herman Wouk.—Boston: Little, Brown & Company, 1985.
644 hlm.; 23 cm.
J
044
Just the of them/ Mary Anderson.—New York: Athenium, 1974.
178 hlm.; 21 cm.
045
Julie/ Cathrine Marshall.—New York: McGraw-Hill Book Company, 1984.
xvi, 364 hlm.; 23 cm.
K
046
King Solomon’s ring/ Koradz Lorenz.—Virginia: Time Life Book, 1952.
8
225 hlm.; 23 cm.
047
Kasus-kasus perdana Pairot/ Agatha Christie; penerjemah, Lanny Wasono.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1991.
418 hlm.; 18 cm.
048
Knight templar knight of Christ: konspirasi berbahaya biarawan Sion menjelang
Armagedon/ Rizki Ridyasmara; editor, Muhammad Ihsan.—Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 2005.
xiv, 440 hlm.; 24 cm.
L
049
Lure of the dark/ Sarah Sargent.—New York: Four Winds Press, 1984.
118 hlm.; 18 cm.
050
Long run/ Nelson Nye.—Boston: G. K Hall & Co, 1983.
217 hlm.; 22 cm.
051
Liburan maut di Meksiko/ Marc Brandel; penerjemah, Hendarto Setiadi.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1991.
163 hlm.; 18 cm.
M
052
9
Modern short stories/ edited, Arthur Mizener,.—New York: W.W Norton & Company,
1967.
xii, 744 hlm.; 17 cm.
053
Maybe next summer/ Don Schellie.—New York: Four Winds Press, 1980.
244 hlm.; 21 cm.
054
Moon-flash/ Patricia A. Mc Killip.—New York: An Argo Book, 1984.
150 hlm.; 21 cm.
055
Mandala/ Pearl S. Buck; penerjemah, Indri K. Hidayat.—Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1991.
501 hlm.; 18 cm.
056
Meriam benteng Navarone/ Alistair Maclean; penerjemah, Agus Setiadi.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1991.
473 hlm.: illus.; 18 cm.
057
Malaikat dan iblis/ Dan Brown; penerjemah, Isma B Koesalam Wardi.—Jakarta:
Serambi, 2000.
682 hlm.; 24 cm.
N
058
10
Now God be thanked/ John Master.—New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1914.
589 hlm.; 25 cm.
059
New Orlens legacy/ Alexandra Ripley.—New York: Macmilan Publishing Company,
1987.
419 hlm.; 23 cm.
060
Natives and strangers/ Louisa Dawknis.—Boston: Haughton Mifflin Company, 1988.
404 hlm.; 24 cm.
O
061
Other voices, other rooms/ Truman Capote.—Cet.6.—New York: A Signet Books,
1960.
128 hlm.; 16 cm.
062
Over the edge/ Jonathan Kellerman.—New York: Atheneum, 1987.
373 hlm.; 24 cm.
063
Officially dead/ Richard Prescott.—New York: Macmillan Education ltd, 2003.
illus.; 112 hlm.; 19 cm.
P
064
Pinocchio/ Carlo Collodi.—London: J. M. Dent and Sons Ltd, 1983.
xix, illus.; 276 hlm.; 18 cm
11
065
Pasangan detektif/ Agatha Christie; penerjemah, Mareta.—Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1991.
334 hlm.; 18 cm.
066
Pengacara jalanan/ John Grisham; penerjemah, Widya Kirana, Diniarti
Pandia.—Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998.
480 hlm.; 18 cm.
067
Pria dari masa lalu/ Penny Jordan; penerjemah, Monica Dwi Chersnayani.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1999.
068
Panggilan cinta/ Barbara Cartland; penerjemah, Cunning K Goenadhi.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2003.
232 hlm.; 18 cm.
Q
069
Romeo and Juliet/ Shakespeare; edited, George Sampson.—London: Cambridge at the
University Press, 1961.
vii, 238 hlm.; 15 cm
070
Quinn’s book/ William Kennedy.—New York: Penguin Books, 1988.
289 hlm.; 24 cm.
12
R
071
Return of the native notes/ Frank H Thompson.—Nebraska: Cliff’s Notes, 1966.
61 hlm.; 18 cm.
072
Ride a pale horse/ Helen Mac Innes.—London: Harcourt Brace Jovanovich, 1984.
385 hlm.; 23 cm.
073
Rayuan sang penggoda/ Penny Jordan; penerjemah, M. Lucia Chandra.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2000.
232 hlm.; 18 cm.
S
078
Storm/ George R Stewart.—New York: The Modern Library, 1947.
349 hlm.; 16 cm.
079
Slaughter by auto/ W. E.Butterworth.—New York: Four Winds Press, 1980.
185 hlm.; 1980.
080
Stage brat/ Sussan Teris.—New York: Four Winds Press, 1980.
179 hlm.; 18 cm.
13
081
Star flight/ Richard G Smith, Robert J Tlerney.—Callifornia: Scott, Foresman and
Company, 1981.
illus.;576 hlm.; 25 cm.
082
Shadow and the qunner/ Don Schellie.—New York: Four Winds Press, 1982.
136 hlm.; 18 cm.
083
Some other summer/ C. S Adler.—New York: Macmillan Publishing, Co. Inc, 1982.
126 hlm.; 21 cm.
084
Sepuluh anak Negro/ Agatha Cristie; penerjemah, Maretha.—Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1984.
264 hlm.; 18 cm.
085
Sweet water fever/ Robert H. Adleman.—New York: McGraw-Hill Book Company,
1984.
362 hlm.; 19 cm.
086
See you later Aligator/ William F. Buckley, Jr.—New York: Dobleday & Company. Inc,
1985.
351 hlm.; 21 cm.
14
087
Surat pembawa petaka/ Ju Tan, Chen Ludu; penerjemah, Tino Sarvenggelo.—Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 1993.
873 hlm.: illus.; 19 cm.
088
Special delivery/ Daniella Steel.—New York: Delacorte Press, 1997.
217 hlm.; 17 cm.
089
Sebening kristal/ Penny Jordan; penerjemah, Julanda Tantani.—Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
224 hlm.; 18 cm.
090
Suara sang guru; judul asli, The voice of the master/ Khalil Gibran; penerjemah,
Sugiarta Sriwibawa.—Cet.9.—Jakarta: Kiblat Buku Utama, 2002.
96 hlm.; 17 cm.
091
Sang putri beraksi/ Meg Cabot; penerjemah, Donna Widjajanto.—Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2004.
280 hlm.; 20 cm.
T
092
The whispering gallery/ Richard H Francis.—New York: W.W Norton & Company,
1945.
250 hlm.; 27 cm.
15
093
The royal readers.—Canada: Nelson and Sons, 1949.
256 hlm.; 18 cm.
094
The big sky/ A. B. Guthrie. Jr.—Virginia: Time-Life books. Inc, 1950.
xvi, 378 hlm.; 20 cm.
095
The red badge of courage/ Stephen Croune.—New York: The Modern Library, 1951.
xIv, 267 hlm.; 20 cm.
096
The shorter novels of Herman Melville/ Benito Cerino … [et al]; edited, Raymond
Weaver.—New York: Fawcett Publications. Inc, 1956.
272 hlm.; 16 cm.
097
The voice at the back door/ Elizabeth Spencer.—New York: Mc Graw-Hill Book
Company, 1956.
367 hlm.; 23 cm.
098
The adventure of huck leberry finn/ Mark Twain.—Cet.5.—New York: A Signet
Classic, 1962.
288 hlm.; 16 cm.
099
16
The three-seated space ship/ Louis Slobodkin.—London: Collier Macmillan Publishers,
1962.
118 hlm.; 15 cm.
100
The gilded age: A tale ao today/ Mark Twain, Charles Dudley Warner.—New York:
Trident Press, 1964.
453 hlm.; 25 cm.
101
The jungle books/ Rudyard Kiping.—New York: Dell Publishing co.inc, 1964.
351 hlm.; 17 cm.
102
The ghost of live owlfarm/ Wilson Gage; illustrated, Paul Galdone.—New York: An
Archway Paperback, 1966.
147 hlm.; 14 cm.
103
The tragedy of Anthony and Cleopatra/ William Shakespeare.—London: john Willey
and Sons, 1966.
xv, 149 hlm.; 17 cm.
104
The borzoi college reader/ Charles Muscatine.—New York: Alfred & Knophf, 1968.
xix, 770 hlm.; 25 cm.
105
Tales of the flying mountains/ Poul Anderson.—New York: Macmillan Publishing, Co.
Inc, 1970.
17
253 hlm.; 21 cm.
106
Too near the sun/ Lynn Hall.—New York: Chicago: Follett Publishing Company, 1970.
192 hlm.; 21 cm.
107
The condor passes/ Shirley Ann Grall.—New York: Alfred A. Knopf, 1971.
422 hlm.; 25 cm.
108
The marry wives of Windsor/ William Shakespeare; edited, H. J. Oliver.—London:
Methuen & Co Ltd, 1971.
Ixxxv, 149 hlm.; 18 cm.
109
Vladimir Nabakov glory; judul asli, Russian glory/ Dimitry Nabakov.—New York: Mc
Graw-Hill Book Company, 1971.
205 hlm.; 21 cm.
110
This star shall Abide/ Sylvia Louise Engdahl; drawing, Richard
Cuffari.—Pennsylvania: A Aladdin Books, 1972.
Illus.; 247 hlm.; 21 cm.
111
18
Voyage: A novel of 1896/ Sterling Hayden.—New York: G. P. Putnam’s Sons, 1976.
700 hlm.; 25 cm.
112
The bloodhounds of broadway and other stories/ Damon Runyon.—New York: William
Morrow and Company,. Inc, 1981.
335 hlm.; 20 cm.
113
The family man/ Joseph Monniger.—New York: Atheneum, 1982.
167 hlm.; 22 cm.
114
The great Egyptian heist/ Virginia Masterman-Smith.—New York: Four Winds Press,
1982.
180 hlm.; 22 cm.
115
The glass blowers/ Daphne du Maurier.—Boston: GK. Hall & co, 1983.
521 hlm.; 27 cm.
116
The great Gatsby/ F. Scott Fitzgerald.—New York: Charles Scribner’s Sons, 1983.
163 hlm.; 24 cm.
117
The griffin legacy/ Jan O’Dennell, Klaveness.—New York: Macmillan Publishing
Comapany, 1983.
184 hlm.; 22 cm.
19
118
The warlord/ Malcolm Bosse.—New York: Simon and Schuster, 1983.
717 hlm.; 25 cm.
119
Victory over Japan/ Ellen Gilchrist.—Boston: Little, Brown and Company, 1983.
277 hlm.; 21 cm.
120
The ambassadors/ Henry James.—New York: The Laurel Henry James, 1984.
446 hlm.; 17 cm.
121
The big way out/ Peter Silsbee.—New York: Bradbury Press, 1984.
xii, 180 hlm.; 21 cm.
122
The killing doll/ Ruth Rendell.—NewYork: Pantheon Books, 1984.
258 hlm.; 21 cm.
123
The blood seed/ Andrew Ward.—New York: McGraw-Hill Book Company, 1985.
648 hlm.; 15 cm.
124
The world Jennie G/ Elisabeth Ogivie.—New York: McGraw-Hill Book Company,
1986.
335 hlm.; 19 cm.
125
20
The bond street burlesque/ Raymond Paul.—New York: W.W Norton & Company,
1987.
363 hlm.; 24 cm.
126
The curious case of sidd finch/ George Plimpton.—New York: Macmilan Publishing
Company, 1987.
vii, 278 hlm.; 20 cm.
127
The dinner party/ Howard Fast.—Boston: Houghton Mifflin Company, 1987.
250 hlm.; 24 cm.
128
The hearts and lives of men/ Fay Weldon.—New York: Viking Penguin. Inc, 1987.
357 hlm.; 27 cm.
129
The hunting seasons/ John Coyne.—New York: Mac Millan Publishing Company,
1987.
245 hlm.; 24,5 cm.
130
Texasville/ Larry Mc Murty.—New York: Simon & Schuster, 1987.
592 hlm.; 24 cm.
131
The ballon man/ Charlotte Armstrong.—New York: Goward-McCann. Inc, 1988.
253 hlm.; 18 cm.
132
The bandit of mok hill/ Evelyn Sibley Lampman; illustrated, Marlin Friedman.—New
York: Doubleday & Company, 1989.
254 hlm.; 19 cm.
21
133
The undersea adventure/ Phillippe Diole.—New York: Julian Messner. Inc, 1989
236 hlm.; 21,5 cm.
134
Tahun Baru/ Pearl S. Buck; penerjemah, Priscilla tan Sioe Lan.—Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1991.
374 hlm.; 18 cm.
135
Terutama Jennings/ Anthony Buckeridge; penerjemah, Hilmar farid.—Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1991.
232 hlm.: illus.; 18 cm.
136
The mystery of the vanishing treasure/ Robert Arthur; penerjemah, Agus Setiadi.—Cet.
5.—Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.
219 hlm.; 18 cm.
137
The wisdom of the Arabs/ Suheil Bushrui.—London: One World Publication Oxford,
2002.
254 hlm.; 15 cm.
138
22
The Da Vinci code/ Dan Brown; penerjemah, Isma B
Koesalamwardi.—Cet.6.—Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
624 hlm.; 20 cm.
W
139
When we first met/ Norma Fox Mazer.—New York: Four Winds Press, 1922.
vii, 199 hlm.;
140
West to the pacific: The story of Lewis and Clark/ John Bakeless.—New York: Pyramid
Books, 1963.
126 hlm.; 14 cm.
141
Wings/ Adrienne Richard.—Boston: An Atlantic Mounthly Press Book, 1974.
ix, 209 hlm.; 22 cm.
142
Warday and the journey onward/ Whitley Strieber and James W Kunetka.—New York:
Halt, Rinchurt and Winston, 1984.
ix, 374 hlm.; 24 cm.
143
World of honor/ Nelson de Mille.—New York: Warner Book. Inc, 1985.
518 hlm.; 25 cm.


Gambar: logo dan peta kabupaten Pemalang Ikhlas

Abidin Khusaeni

106025001042

Ilmu perpustakaan dan Informasi


BEBERAPA ISTILAH

Indeks

Indeks dari segi bahasa bolehlah didefinisikan sebagai :

1. "Sesuatu yang menunjuk atau menanda ..."

2. "Senarai nama-nama (perkara, rujukan dll) mengikut susunan berabjad..." (Kamus Dwibahasa)

Jelasnya, indeks merupakan satu senarai berabjad nama-nama, tempat-tempat, perkara-perkara yang termasuk di dalam sesuatu karya/dokumen yang diterbitkan. Senarai ini memberi rujukan/penunjuk bagi setiap item di mana ia boleh dijumpai.

Pengindeksan

Pengindeksan adalah suatu proses menganalisa maklumat daripada isi kandungan sesuatu bahan atau sumber maklumat dan menerangkannya dengan menggunakan bahasa atau istilah di dalam sistem pengindeksan. Sistem pengindeksan di sini bermaksud suatu prosedur untuk menyusun isi kandungan sesuatu bahan atau sumber maklumat untuk tujuan dapatan semula maklumat (information retrieval). Bahasa atau sistem pengindeksan ini terbahagi kepada dua iaitu :

1. Semua perkataan yang dibenarkan sama ada untuk menyatakan perihal dokumen atau istilah yang diambil daripada dokumen yang sedang diindeks (bahasa pengarang sendiri). Ia juga dikenali sebagai Bahasa Pengindeksan Asli (Natural-Language Indexing)

2. Senarai kosa kata / daftar kata atau istilah terkawal (control vocabulary) yang
dibenarkan penggunaannya di dalam sistem pengindeksan seperti tesaurus dan senarai
tajuk perkara (subject heading list). Ia juga dikenali sebagai Bahasa Pengindeksan
Terkawal (Controlled Indexing Languages)

Antara contoh indeks termasuklah katalog perpustakaan, kamus, tesaurus, direktori, buku dan panduan telefon.

Bahan pustaka/dokumen

Segala sesuatu yang menyimpan dan membawa informasi; paket informasi yang diadakan dan disimpan di perpustakaan. Bahan pustaka tidak hanya berupa teks atau bahan tercetak, seperti buku, jurnal, tetapi meliputi meliputi bahan non-cetak, seperti: gambar, peta, CD-ROM, VCD, berkas komputer dan sebagainya.

Katalogisasi (cataloging)

Kegiatan atau proses pembuatan wakil ringkas dari bahan pustaka atau dokumen (buku, majalah, CD-ROM, mikrofilm, dll.). Istilah ini kadang-kadang juga meliputi klasifikasi bahan pustaka dan secara umum penyiapan bahan pustaka untuk digunakan pemakai. Kadang-kadang disebut juga dengan istilah pengindeksan (indexing).

Katalog (catalog)

Presentasi ciri-ciri dari sebuah bahan pustaka atau dokumen (misalnya: judul, pengarang, deskripsi fisik, subyek, dll.) koleksi perpustakaan yang merupakan wakil ringkas bahan pustaka tersebut yang disusun secara sistematis.

Klasifikasi (classification)

Penyusunan sesuatu dalam susunan yang logis sesuai dengan tingkat kemiripan atau kesamaannya.

Tajuk (heading)

Urutan karakter (huruf, angka, dll.) pada permulaan katalog; karakter ini menentukan letak atau urutan katalog dalam berkas (misal laci). Tajuk biasanya berupa nama pengarang, istilah subyek, judul atau notasi atau nomor klasifikasi yang diambil dari sebuah bagan klasifikasi.

Entri (entry)

Cantuman bahan pustaka atau dokumen dalam sebuah katalog

Entri utama (main entry)

Cantuman katalog lengkap dari sebuah bahan pustaka, yang berisi deskripsi lengkap dan disertai dengan jejakan atau indikasi tajuk-tajuk untuk entri-entri lainnya.

Entri tambahan (added entry)

Entri katalog sekunder, cantumannya lebih ringkas dari entri utama (tidak disertai dengan jejakan).

ABIDIN KHUSAENI

106025001042

PENDEKATAN TAJUK SUBJEK

ILMU PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI

· TAJUK TUNGGAL

o NATRIUM 553.499; 622; 661;669

X Sodium

o POSTER 659

XX IKLAN; TANDA DAN PAPAN TANDA

o POLA 745.4

Untuk karya tentang teori pola

Lihat juga

POLA

o SENJATA API 632.4; 683.4; 739.7

Lihat juga

MENEMBAK SENAPAN

MUNISI SENJATA PERANG

PISTOL

o PETI KEMAS 387.164; 658.785

· TAJUK AJEKTIF

o PUSAT PERTOKOAN 658.87

X Pertokooan, Pusat

XX PERDAGANGAN ECERAN

o SEPEDA MOTOR 629.227

X Motor; Sepeda

XX SEPEDA

o PSIKOLOGI REMAJA 155.5

XX PSIKOLOGI

o MOTOR LISTRIK 621.31

Lihat juga

KELISTRIKAN DALAM PERTAMBANGAN

TRANSFORMATOR LISTRIK

TRANSFORMASI FOURIER

X Motor induksi

XX LISTRIK, ALAT-ALAT; LISTRIK, PERMESINAN.

o PENEGAK HUKUM 363.2

Lihat juga

POLISI

X Pelaksanaan hokum

· TAJUK FRASE

o PANGKALAN UDARA MILITER 626.66

o PELAYANAN KESEHATAN BAYI 362.198

X Bayi – Perawatan medis; Pelayanan kesehatan ibu dan anak

o RAMALAN GEMPA BUMI 551.22

X Gempa bumi, Ramalan

XX SEISMOLOGI

o PELANGGARAN LALU LINTAS 345.02; 364.147

X Lalu lintas, Pelanggaran

o SEKOLAH LANJUTAN PERTAMA 373.23

Lihat juga nama-nama kota dengan tajuk tambahan SEKOLAH LANJUTAN PERTAMA ump. JAKARTA – SEKOLAH LANJUTAN PERTAMA

X Sekolah menengah

XX PENDIDIKAN LANJUTAN; SEKOLAH LANJUTAN ATAS

· TAJUK GABUNGAN

q Dua bidang yang berbeda

o PENDIDIKAN DAN LATIHAN JASMANI 371.9; 613.7

Lihat juga

BERBASIS (BUKAN MILITER) PENDIDIKAN KESEHATAN

EROBIKA PERMAINAN

KESEHATAN JASMANI SENAM

X Jasmani, Pendidkan; Jasmani, Latihan; Latihan, Jasmani; Pendidikan jasmani

XX ATLETIK; KESEHATAN; OLAH RAGA; PENDIDIKAN; SENAM WANITA –

KESEHATAN

o PERANG DAN AGAMA 200.1; 355.02

Lihat juga

NASIONALISME DAN AGAMA

PASIFISME

PERANG DUNIA, 1939-1945 – ASPEK KEAGAMAAN

X Agama dan perang; Islam dan perang; kristiani dan perang

o TATA KOTA DAN DAERAH 711

X Kota, tata; Tata daerah

XX PEKERJAAN UMUM; TEKNIK PERKOTAAN

o PENGETAHUAN DAN KESARJANAAN 001.2

o PERPUSTAKAAN DAN NEGARA 021.8

Lihat juga

PERPUSTAKAAN PEMERINTAH

X Negara dan Perpustakaan

XX PERPUSTAKAAN PEMERINTAH

q Berhubungan erat

o RADIKAL DAN RADIKALISME 320.53

X Ektrimisme

XX KANAN DAN KIRI (POLITIK); REVOLUSI

o PERAWAT DAN PERAWATAN 610.73; 649

Lihat juga

ANAK – PEMELIHARAAN DAN KESEHATAN PERAWATAN DI RUMAH

BAYI – PEMELIHARAAN DAN KESEHATAN PEROLONGAN PERTAMA

MASAKAN UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT

PALANG MERAH SAKIT

PERAWAT SEKOLAH

X Merawat

XX KEDOKTERAN; KEDOKTERAN – PRAKTEK; TERAPI; WANITA – PEKERJAAN

o PANAH DAN PEMANAH 799.32

o PANDU DAN KEPANDUAN 369.4

o MIKROSKOP DAN MIKROSKOPI 502.82

X Analisa mikroskopis

q Berlawanan

o PERCAYA DA N KERAGU-RAGUAN 121

Digunakan untuk karya tentang masalahnya dari sudut filsafat

Karya tentang kepercayaan agama dipakai subyek imam

Lihat juga

AGNOSTISME SKEPTISISME

KEBENARAN RASIONALISME

SKEPTISME

X Keragu-raguan; Ragu-ragu

XX AGAMA; AGNOTISME; EMOSI; FILSAFAT; PENGETAHUAN; TEORI;

RASIONALISME; SKEPTISME

o SERANGGA BERBAHAYA DAN BERMANFAAT 622.7; 638

Lihat juga

HAMA RUMAH

HAMA TANAMAN

INSEKTISIDA

PENERBANGAN DALAM PERTANIAN

SERANGGA PEMBAWA PENYAKIT

Juga nama-nama serangga berbahaya dan bermanfaat, ump.WERENG; ULAT SUTRA; DSB. Dan nama-nama panen, pohon, dsb. Dengan tajuk tambahan hama dan penyakit, ump. PADI – HAMA DAN PENYAKIT, DSB.

X Hama dan penyakit

XX INSEKTISIDA; PARASIT; ZOOLOGI EKONOMIS

· TAJUK KOMBINASI

o TRANSMISI PANAS DALAM BENDA PADAT 536.23

X Konduksi

o WANITA DALAM KESUSASTRAAN DAN KESENIAN 809.933 520 42

XX WATAK DALAM KESUSASTRAAN

o SISTEM KOMUNIKASI GELOMBANG MIKRO 621.381

Lihat juga

TELEVISI SIARAN TERBATAS

X Gelombang mikro, System komunikasi

XX RADIO GELOMBANG PENDEK; SISTEM INTERKOMUNIKASI;

TELEKOMUNIKASI; TELEVISI

o RADIOSTOP DALAM DIAGNOSTIK KEDOKTERAN 616.057

o SISTEM PENYIMPANAN DAN PENEMUAN KEMBALI INFORMASI 001.6; 025

Lihat juga

BIBLIOGRAFI, KONTROL

ELEKTRONIS, PENGOLAH DATA

PERPUSTAKAAN – AUTOMASI

X Informasi, Sistem penyimpanan dan penemuan kembali

XX BIBLIOGRAFI; DOKUMENTASI; INFORMASI, ILMU; PERPUSTAKAAN –

AUTOMASI; KOMPUTER

· TAJUK TAMBAHAN

q Tambahan Tempat

o MAHASISWA – INDONESIA 378.18

X Indonesia – Mahasiswa

o OLAH RAGA DAN NEGARA – INDONESIA 353.008

o POLITIK KEPENDUDUKAN – INDONESIA 304.66

o RENCANA DAERAH – ACEH 711.4

Gunakan bentuk ini untuk daerah-daerah lain.

o SUMBER ALAM – INDONESIA 333.7

Lihat juga

INDONESIA – KEADAAN EKONOMI

X Indonesia – Sumber alam

q Tambahan Penyajian

o PUTUS SEKOLAH – INDONESIA – STATISTIK 371.291 3

o RADIO – NASKAH 808.22; 808.85

Lihat juga

RADIO – DEBAT, PIDATO,DSB

RADIO – KEPENGARANGAN

SANDIWARA – RADIO

TELEVISI, NASKAH

X Naskah radio

XX RADIO – KEPENGARANGAN

o RUMAH SAKIT – AKUNTANSI 657.832 2

o JAKARTA – BIBLIOGRAFI 016.959 83

o PENDIDIKAN – MAJALAH 370.5

q Tambahan Topik

o RADIO – SENSOR 384.54

X Sensor radio

XX KEBEBASAN INFORMASI

o RABIES – DIAGNOSIS 616.953

o TELINGA – PEMBEDAHAN 617.805

o TONSIL – PENYAKIT 616.314

o MANUSIA – ASAL MULA 572.2;573;575

Lihat juga

ANATOMI PERBANDINGAN

EVOLUSI

MANUSIA PRASEJARAH

X Asal mula manusia

XX AGAMA DAN SAINS; ANATOMI PERBANDINGAN; EVOLUSI; MANUSIA

PRASEJARAH; SAMATOLOGI.

q Tambahan Waktu

o EROPA – SEJARAH – ABAD 20 940.5

o INDONESIA –SEJARAH – 1967 959.8

o INDONESIA – SEJARAH – 950-1959 959.8

o RUSIA – SEJARAH – REVOLUSI – 1917-1990 947

o PERANCIS – SEJARAH REVOLUSI – 1789-1799 944.04

· NAMA SEBAGAI TAJUK

q Nama Benda, Program Komputer

o NARKOTIKA – UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 344.177

o KAPAL – CARTER, SEWA, DSB. 387.51

o KEJU 637.3

XX SUSU

o AL-QUR'AN – TAFSIR 297.122

X Tafsir Al-Qur'an

o MS-DOS 6 9 (PROGRAM KOMPUTER) 005.369

q Nama Badan Korporasi

o DEPARTEMEN DALAM NEGERI 351.03; 353.3

o DEPARTEMEN KESEHATAN 351.084; 359.842

o DEPARTEMEN PERDAGANGAN 351.082; 353.82

o DINAS KEBERSIHAN 351.772

o DINAS RAHASIA 355.34; 363.28

Lihat juga

DETEKTIF

SPIONASE

X Polisi rahasia

XX POLISI

q Nama Penyakit

o DIABETES – PENELITIAN 616.462 007 2

X Penelitian diabetes

o DIARE 616.342 7

X Murus

o DISENTRI 616.93

XX PENYAKIT BERJANGKIT

o FOBIA – ASPEK PSIKOLOGIS 157.3

o HIPERPOBIA 617.755

X Rabun dekat

q Nama Zat Kimia

o ASAM AMINO 547.75

o ASAM KARBOL 661.2

X Karbol, Asam

XX ASAM; KIMIA; BAHAN

o GARAM BELERANG 661.03

X Belerang, garam

o HIDROSTATIKA

Lihat juga

ZAT CAIR; HIDRAULIK; HIDRODINAMIKA; FISIKA; MEKANIKA; STATIKA; TEKNIK HIDRAULIS; REKAYASA HIDRAULIK; MEKANIKA FLUIDA

o FOTON 253.019; 539.721

Lihat juga

EFEK COMPTON

ELEKTRODINAMIKA KUANTUM

q Nama Geografis

o RUSIA – POLITIK DAN PEMERINTAH 320.947; 947

X Uni Soviet

o AFRIKA TIMUR 916.7; 967

o AMERIKA SERIKAT – PERANG DINGIN 327.730 57

o ASIA – GEOGRAFI 915

o ASEAN – KEADAAN EKONOMI 959.8

q Nama Pakta atau Perjanjian

o SUMPAH PEMUDA, 1928 959.8

X Indonesia – Sumpah Pemuda, 1928

o PIAGAM JAKARTA 342.029

q Nama Pribadi atau Perseorangan

o YAMIN, MUHAMMAD – BIOGRAFI 920

o YESUS KRISTUS – BIOGRAFI 323.9

Lihat juga

YESUS KRISTUS – PENYALIBAN

o TUNG STEN 553.46; 622.661; 669

X Wolfram

o ALI IBN ABI TOLIB R.A 297

Untuk biografi khalifah Islam yang keempat.

q Nama Bahasa dan Kesusastraan

o BAHASA INDONESIA – ETIMOLOGI 412

o BAHASA DAYAK NGAJU 419.43

o CERITA PENDEK – TEKNIK PENULISAN 808.3

o FABEL 398.2

Lihat juga

BINATANG – CERITA PARABEL

CERITA RAKYAT LEGENDA

X Cerita binatang

XX ALEGORI; FIKSI; KESUSASTRAAN, LEGENDA

o PUISI INDONESIA 811

XX KESUSASTRAAN INDONESIA – KUMPULAN; PUISI

q Nama Flora dan Fauna

o ANGGREK 548.15; 632.934 15

o BUNGA MATAHARI 583.55; 635.93

o BUNGA BANGKAI 582; 635.9

o ANGSA 598.2; 636.5

XX TERNAK UNGGAS

o ANJING 599; 636.7

Lihat juga

ANJING POLISI

ANJING PEMBURU

XX BINATANG PELIHARAAN

q Nama Peristiwa

o PERISTIWA MADIUN 322.42; 959.8

XX KOMUNISME – INDONESIA

o PERISTIWA MERAH PUTIH SULAWESI UTARA, 1946 959.8

o PERANG VIETNAM, 1961-1975 959.704 3

Bila perlu gunakan perincian perang dunia, 1939-1945 yang sesuai

X Vietnam, Perang

XX VIETNAM – SEJARAH

o PERANG JERMAN, 1870-1871 943.08

o PERANG JEPANG – RUSIA, 1904-1905 952.03

· SISTEM SINDENTIK

SEKOLAH – PERABOT, PERLENGKAPAN, DSB 371.6

Sekolah, Administrasi lihat MANAJEMEN DAN ORGANISASI SEKOLAH

Sekolah, Arsitektur lihat ARSITEKTUR SEKOLAH

Sekolah, Bangunan lihat BANGUNAN SEKOLAH

Sekolah, Bank Tabungan lihat BANK TABUNGAN SEKOLAH

Sekolah, Cerita lihat CERITA SEKOLAH

Sekolah, Dewan lihat DEWAN GURU

Sekolah, Disiplin lihat DISIPLIN SEKOLAH

Sekolah, Gedung lihat BANGUNAN SEKOLAH

Sekolah, Henti lihat PUTUS SEKOLAH

Sekolah, Inspeksi lihat SEKOLAH, PENGAWASAN

Sekolah, Kesehatan lihat KESEHATAN SEKOLAH

Sekolah, Keuangan lihat PENDIDIKAN – KEUANGAN

Sekolah, Manajemen lihat MANAJEMEN DAN ORGANISASI SEKOLAH

Sekolah, Olahraga lihat OLAHRAGA SEKOLAH

Sekolah, Organisasi lihat MANAJEMEN DAN ORGANISASI SEKOLAH

Sekolah, Perawat lihat PERAWAT SEKOLAH

Sekolah, Perpustakaan lihat PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Sekolah, Puisi lihat PUISI SEKOLAH

Sekolah, Putus lihat PUTUS SEKOLAH

Sekolah, Rapor lihat RAPOR SEKOLAH

Sekolah, Sajak lihat SAJAK SEKOLAH