Senin, 07 Juli 2008

PENGINDEKSAN

Pengindeksan adalah menganalisa sebuah buku/ dokumen kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa indeks.

Tipe pengindeksan:

1. Pengindeksan konsep (tidak terbatas)

· Free indexing (melakukan pengindeksan secara bebas)

Kelemahan:

ü Biaya/ cost

ü Inaccuracy

ü Inconsistency

· Indexing from control (dengan menggunakan control vocabulary)

2. Pengindeksan kata (terbatas/ automatic indexing)

Istilah-istilah yang ada saja dalam dokumen tersebut, biasanya dilakukan oleh mesin “Google”.

Misal: “habis gelap terbitlah terang” dikeluarkan (habis), (gelap), (terbit), (terang), walaupun tidak ada relevansinya dengan dokumen tersebut.

Kelemahan:

ü Emphaty/ semua kata diindeks walaupun tidak berhubungan dengan isi dokumen.

ü Pengetahuannya terlalu umu

Tiga tahapan dalam mengindeks:

1. Pengenalan/ familiarization/ baca

· Mengidentifikasi konsep apa saja yang terkandung

· Mengetahui subyek yang akan dijadikan indeks

· Bisa baca dari judul, kata pengntar, daftar isi, pendahuluan, dst

2. Analysis

· Mengetahui tema dokumen mengenai apa

· Exhaustive indexing/ mengelusrkan beberapa konsep

Misal: “Divorsity and multicultural in China” kita bisa mengeluarkan konsep-konsep (etnologi, kebudayaan, multiculturalisme, dll)

Keutamaan dari exhaustive ini pemakai banyak pilihan dalam menemukan informasi.

ü Depth indexing (pengindeksan secara mendalam), biasanya digunakan untuk koleksi/dokumen yang tidak bisa disentuh mesin seprti Google, Audio Visual, dll.

Misal: “Antropologi sosial” dapat dilahirkan (struktur sosial, kekerabatan, pernikahan adat, dll)

ü Summarization (mengindeks secara ringkas/rinci)

Misal: “Antropologi sosial” hanya dilahirkan (antroplogi sosial) saja




· Specificity/ langsung kepada pengertian rincinya

Jika terdapat buku mengenai “teknik bermain sepak bola” langsung kita masukin saja kedalam subjek (sepak bola).

· Co-extensive/ memperluas pengertian

Misal: “Divorsity and multicultural in China”

Etnologi – China

Kebudayaan – China, dst.

Prinsip-prinsip dasar penyusunan DTS:

1. Kepentingan pemakai

yaitu melihat kepada kebutuhan pemakai (konsep, jumlah konsep)

2. Konsistensi

Yang dipakai di perpustakaan itu (Psikologi / Ilmu jiwa)

3. Istilah populer

Yang paling umum dikenal (Badminton = Bulutangkis)

4. Istilah spesifik

Jika ada buku mengenai “kurikulum sekolah dasar” langsung saja masuk kedalam subyek “kurikulum” jangan ke “pendidikan” secara umum.

5. Acuan

Mungkin lebih banyak.

Retrival evaluation

Ø Recall

Jika terdapat 20 dokumen, dan kita cari mendapat 15 maka;

20 : 15 x 100% = 7,5 (efektif)

Ø Precison

Jika terdapat 20 dokumen, dan kita cari mendapat 15 dari 15 dokumen tersebut yang relevan ada 10 dokumen maka;

10 : 15 x 100 =

By: Abidin Khusanei Khamid Saeful Imam

Tidak ada komentar: